Tebing Tinggi /MASHURI info / Kepala SMP Negeri 2 Kota Tebing Tinggi Parulian Sijabat, S.Pd menghimbau kepada seluruh anak-anak siswa/i untuk mulai membiasakan mencuci tangan guna meminimalisir penyebaran Virus Corona atau Corona Virus Disease (Covid-19).
Seiring meningkatnya kekhawatiran untuk menghindari Covid-19 di lingkungan SMP Negeri 2 Jalan Imam Bonjol, kemudian dibuat Wastafel di lokasi sekolah agar anak-anak siswa/i cuci tangan dengan cairan atau sabun. Langkah- langkah ini kita buat supaya anak-anak siswa/i menjaga Kesehatan dan Kebersihan.
Ungkapan tersebut disampaikan Parulian kepada awak media ini saat ditempatnya bertugas, Rabu (22/4/2020).
Lanjut Parulian, pihak sekolah mendapat amanah dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi Drs. H. Perdamean Siregar M.AP yaitu, sekolah diharuskan membersikan lingkungan sekolahnya untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 dan kami juga turut berperan aktif terhadap anak anak siswa/i di seluruh sekolah yang ada Kota Tebing Tinggi agar terhindar dari Covid-19," ungkap Parulian.
Parulian menambahkan, salahsatu manfaat kita bercuci tangan yaitu, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan yang diawali dengan cuci tangan pakai cairan atau sabun, maka virus-virus akan hilang.
Kemudian langkah-langkah selanjutnya, kami dari pihak sekolah sudah melakukan penyemprotan di setiap ruangan kelas agar virus-virus hilang. Cara inilah yang dilakukan SMP Negeri 2 melalui Program Dinas Pendidikan untuk menghindari penyebaran Covid 19," jelas Parulian.
Dalam hal wastafel, itu juga di sesuaikan dengan perbandingan jumlah siswa/i berjumlah 950 orang, maka kami berharap setiap 20 orang sampai 30 siswa dapat menggunakan satu wastafel untuk cuci tangan dan setelah kami hitung -hitung, kami telah membangun 15 titik wastafel. Kedepannya kami akan buat penambahan lagi sekitar 10 titik wastafel, sehingga keseluruhannya menjadi 25 titik wastafel," ujarnya.
Selanjutnya juga kami buat wastafel untuk cuci tangan guna mengimbangi siswa yang ada di sekolah SMP Negeri 2. Memang masalahnya sekolah kita sangat sempit dan agak sulit dimana akan kita letakkan wastafel untuk cuci tangan, tapi itu juga akan kami upayakan," kata Parulian.
Lanjut Parulian, Pemerintah juga telah menganjurkan supaya menjaga jarak sosial distancing. Jadi dengan keadaan seperti ini sekolah harus bekerja keras untuk anak-anak siswa/i agar tidak tertular Covid 19 dan setiap harinya kami dari guru guru SMP Negeri 2 juga memantau anak anak sekolah yang kita liburkan, di rumah atau yang sedang bermain main di tempat keramaian atau di luar," sebut Parulian.
Berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan yang kemudian diteruskan ke Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi dalam hal anak-anak sekolah atau siswa diliburkan dan akan masuk ke sekolah lagi pada Tanggal 2 - Juni," tutur Parulian
Parulian menambahkan, pembelajaran dari jarak jauh atau di rumah saja, bisa melalui WA Group dan untuk anak anak sekolah atau siswa termasuk juga soal-soal yang dikirim melalui WA Grup. Dalam ini kepada siswa yang tidak mempunyai Handphone atau Android, itu tidak ada paksaan, karena tidak semuanya siswa ataupun anak-anak pelajar mempunyai Handphone atau Android dan yang kami amati anak-anak siswa SMP Negeri 2 yang mempunyai Handphone atau Android hanya 90 persen saja.
Kemungkinan besar yang kita nilai belum mempunyai Handphone atau Android tidak semuanya, jadi bisa bekerjasama dengan teman-temannya dan jangan pergi kemana-mana, dirumah saja, belajar dari rumah melalui stasiun TVRI. Sementara, untuk mendapatkan pelajaran atau Kurikulum maupun materi-materi yang telah kita buat diawal Tahun 2019, seharusnya kita tuntaskan atau dimaksimalkan, walaupun di saat wabah virus Corona para anak didik tetaplah dirumah saja, jangan bosan-bosan belajar dan kami juga akan memberikan fasilitas sekolah melalui WA group untuk mata pelajaran," paparnya. (Yus)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »