Diduga Bagi Daging Busuk Ke Warga Miskin, P3KI Sumut : Copot Kadis Sosial Batu Bara



Teks Foto : Rahmadsyah, Sekretaris P3KI

Batu Bara - Lebih kurang 1600 paket bantuan daging sapi yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Batubara sudah tidak layak konsumsi. Daging yang telah dipaket kedalam pelastik seberat 1 kg per paket itu sudah mulai membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap, Rabu (12/5/2021).

Daging pemberian dari Pemerintahan Kabupaten Batubara melalui Dinas Sosial Kabupaten Batubara sudah mulai membusuk dan dikeluhkan oleh warga yang menerima, salah satunya warga Desa Titi Merah Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara.

Rahmadsyah Sekretaris DPD Perkumpulan Pemerhati dan Pengawas Korupsi (P3KI) angkat bicara terkait adanya daging yang mau membusuk tersebut.

Rahmadsyah mengatakan bahwa harus ada yang bertanggung jawab terhadap daging yang mau membusuk tersebut, dia menyarankan agar Bupati Batu Bara minta maaf dan mundur dari jabatannya dan Kadis Sosial Batu Bara juga mundur.(Rabu, 13/5/2021)

"Di saat jelang lebaran rakyat sekarat di tengah pandemi, kok bisa daging busuk lolos dari pengawasan Bupati dan Kadis Sosial kemudian di terima warga, Ada apa?, kita minta Kadis Sosial Mundur, jika perlu Bupatinya juga mundur dan minta maaf sebagai bentuk pertanggung jawaban" Ungkapnya

Rahmadsyah meminta Wakil Rakyat dan Kepolisian jangan tutup mata dengan daging busuk yang di terima warga miskin di saat lebaran apalagi di tengah pandemi seperti ini.

"Kalau perlu DPRD Batu Bara harus menggelar Rapat Dengar Pendapat dan menggunakan hak bertanya (Interpelasi) untuk mengungkap dan merekomendasikan siapa yang bertanggungjawab terhadap daging busuk ini' unkapnya

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batubara Isak Liza saat dikonfirmasi oleh Tim awak media online mengaku, lebih kurang 1600 paket daging yang dibagikan kepada masyarakat itu berasal dari rumah potong hewan Indra Pura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara. 

Selain itu Isak juga membenarkan daging yang dibagikan telah mengalami penurunan kualitas dan bau busuk.

"Menurut Isak, daging yang dibagikan kepada masyarakat itu salah pada saat pengemasan. Daging daging tersebut setelah dipotong dikemas kedalam pelastik, lalu dimasukkan kedalam karung, dan terlambat dalam pendistribusiannya, ya masak la", ungkapnya.  

"Kita juga sudah menghimbau kepada warga yang menerima daging dalam keadaan bau busuk atau tidak layak konsumsi agar melaporkan dan mengembalikan kepada Dinas Sosial untuk diganti dengan daging baru yang layak konsumsi, himbau Isak.

Daging tersebut benar bantuan dari Pemerintah Kabupaten Batubara, dalam hal ini Dinas Sosial, sampai hari ini sudah ada hampir 300 paket daging yang dikembalikan ke Dinas Sosial. Dan kita dapati daging tersebut mengalami penurunan kualitas dan berbau. 

Adapun pengembalian daging yang sudah kami terima dari  SDM Pemdamping PKH, dari 71 penerima, 40 diantaranya telah mengembalikan dengan alasan yang sama, dan semua akan segera kita diganti dengan daging yang berkualitas dan lanyak untuk dikonsumsi, pungkasnya lagi.(DG) 

Previous
« Prev Post
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *